Cara Penulis Dunia Mengolah Kata, Hebat!


SETELAH menuliskan artikel bagaimana politisi menulis, dan menulis yang menginspirasi pembaca, aku ingin postingkan bagaimana penulis dunia menulis. Sungguh mereka semua adalah penulis-penulis besar yang menurutku tak terkalahkan pada zamannya. Aku mencoba menjadi referensi, siapa saja mereka? Aku tertariK dengan empat orang penulis yang sangat fenomenal. Mereka semua bisa menginspirasi Anda, untuk menulis dengan baik dan memberikan sentuhan-sentuhan menulis baru sesuai denga gaya Anda. Namun,yang aku sangat rasakan, mereka sangat menjaga idealisme dan pantang mundur ketika sudah harus menulis.



HARI INI 29 September, enam puluh tahun yang lalu, atau tepatnya tahun 1972. Kala itu,  Amerika Serikat tengah mengalami masalah besar, yaitu skandal Watergate. Tepat hari ini, dalam kronologis yang aku baca, The Washington Post melaporkan, John Mitchell, yang kala itu menjabat sebagai Jaksa Agung diduga telah mengendalikan dana Republik rahasia yang digunakan untuk membiayai meluas intelijen pengumpulan-operasi melawan Demokrat

Adalah Carl Bernstein, penulis yang juga wartawan The Washington Post menjadi seorang sosok yang kental dengan adanya kasus tersebut. Bagaimana tidak, disaat media lai tidak tertarik dengan kasus tersebut, ia dan rekannya Bob Woodward, justru membongkar kasus tersebut melalui tulisannya.

Kasus Watergate ini awalnya tidak menarik media massa. Sepanjang Juni sampai November 1972, Washington Post lah menjadi satu-satunya media massa yang tertarik atas kasus tersebut. Kala itu, dari 433 koresponden di Washington Post, hanya 15 orang yang tertaik untuk menulis mengenai Watergate. Sampai menyisakan  dua nama yaitu Woodward dan Bernstein.

Atas kerja kerasnya itu, Carl menerima penghargaan Pulitzer atas tulisannya membongkar Watergate untukThe Washington Post. Buku terbarunya yang sudah diterbitkan adalah A Woman in Charge: The Life of Hillary Rodham Clinton. Carl selain seorang penulis, juga sebagai kepala biro Washington dan koresponden ABC News. Di The Washington Post, Bernstein juga termasuk seorang kritikus.

Bagaimana Watergate itu, sebenarnya terjadi? Pada kisaran tahun 1972 sampai tahun 1974, Amerika serikat mengalami sebuah permasalahan serius yang cukup panjang dan penting dalam sejarah perpolitikan Amerika Serikat. Kasus tersebut adalah Watergate. Istilah Watergate sendiri,  sebenarnya merujuk pada nama sebuah kompleks yang terdiri dari berbagai kantor, hotel dan apartemen di Washington DC.
komplek watergate

Kasus ini dimulai pada bulan 17 Juni 1972. Bermula, lima orang laki-laki yang menyelundup masuk ke Kantor Partai Demokrat di kompleks Watergate. Awalnya hal itu, tidak dianggap sebagai suatu kasus yang mengerikan. Melainkan hanya sebagai tindakan pencurian akibat kecerobohan semata.

Namun, setelah ditelusuri, kejadian itu,  menunjukkan sebuah skandal besar yang meliputi berbagai aktifitas. Mulai dari pengintaian politik, sabotase dan penyuapan. Hal ini semakin terungkap jelas, saat penyelidikan mengungkap bahwa sekumpulan orang yang menyelundup tersebut, ternyata memasang alat penyadap disana. Artinya kejadian tersebut, bukan aktifitas pencurian biasa.

Insiden tersebut, terjadi saat kampanye pemilihan umum sedang berlangsung. Setelah diselidiki,  ternyata insiden ini dilakukan oleh sejumlah anggota kelompok pendukung Richard Nixon. Persoalan tersebut, baru menunjukkan sebuah titik terang setelah Nixon dinyatakan terpilih lagi pada pemilihan kembali, 11 November 1972.

Dua orang penyelundup beserta dua orang lainnya yang dicurigai turut serta dalam konspirasi itu,  ditangkap dan divonis bersalah pada Januari 1973. Atau tiga bulan setelah Nixon resmi diumumkan sebagai pemenang tahun 1972.

Kisaran bulan Januari, kasus tersebut semakin giat diselidiki lebih serius. Hakim John Sirica pada saat itu menduga adanya sebuah konspirasi yang meliputi sejumlah pejabat tinggi di pemerintahan. Asumsi dan kecurigaannya ini dipertegas, dengan kehadiran surat  yang menyatakan ada upaya tutup mulut besar-besaran dari salah seorang pencuri yang divonis bersalah.

Keadaan yang semakin menarik untuk diperbincangkan itu, telah menjadi lading empuk media masa untuk mengungkapnya. Dua wartawan dari surat kabar Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein memainkan peranan penting yang tertarik untuk memusatkan perhatian kepada skandal tersebu. Bob dan Carl dibantu oleh informasi penting dari informan misterius mereka, yang dikenal dengan nama Deep Throat, yang pada akhirnya diketahui  dia adalah W. Mark Felt, bertugas sebagai pemimpin nomor dua Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) pada dekade 1970-an.

Dengan semakin gencarnya media mengungkap, Nixon akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan,  bukan seorang pecundang pada 17 November 1973.  Sayangnya, upaya Nixon melakukan cara yang dianggap agar publik lebih bersimpatik padanya, hanya isapan jempol saja. Justru, akibat ungkapan itu Sang Presiden keluar dari zona nyamannya.

Sampai pada April 1974, Nixon mendapat tekanan dari publik Amerika. Ia pun akhirnya mengeluarkan sebagian catatan pembicaraan yang direkam berkaitan dengan Watergate. Upaya ini, sebagai usaha dari Nixon agar  meyakinkan khalayak bahwa dirinya tidak turut berserta dalam kasus konspirasi ini.

Pada Juli di tahun yang sama, Mahkamah Agung memaksa Nixon untuk menyerahkan semua kaset rekaman pembicaraan mengenai skandal tersebut. Disaat yang bersamaan, Komite Hukum Kongres pun, telah menyelesaikan penyelidikan dan meloloskan tiga poin impeachment terhadap Nixon.

Ini adalah titik mula kejatuhan Nixon. Dan klimaknya, pada 5 Agustus 1974, Nixon memberikan catatan tiga rekaman pembicaraan dan melakukan pengakuan bahwa dirinya mengetahui adanya upaya untuk menutup-nutupi dan mencoba menghentikan penyelidikan FBI atas kasus tersebut. Pada 8 Agustus 1973, dia menjadi satu-satunya presiden Amerika yang mengundurkan diri dari jabatan Presiden, dan digantikan oleh Wakil Presiden Gerald Ford.

Atas kejadian tersebut, masyarakat Amerika Serikat yang dikenal sangat menghormati presidennya berubah menjadi masyarakat yang lebih kritis. Selain itu, makna penting dari skandal Watergate ini adalah, sebagai satu titik awal dari bangkitnya media massa di Amerika. Dimana,  segala pengungkapan dalam skandal tersebut, merupakan peran dari media massa yang memang serius untuk mengungkapkan sebuah kebenaran.

Carl Bernstein telah mempertegas bagaimana peranan sebuah media massa dalam mengungkap sebuah kasus. Bahkan, untuk mengabadikan hal tersebut, Carl Bernstein, telah menulis buku All the President’s Men. Banyak kisah yang mencengangkan sekaligus mengagumkan mengenai bagaimana mereka tidak main-main untuk bekerja secara professional dan sungguh serius memaparkan sebuah nilai kebenaran di balik skandal Watergate melalui dunia jurnalistik.

Nah, bagaimana dengan Anda para wartawan mau meniru jejak Carl? Soba baca postingan saya tentang bagaimana wartawan menjadi penulis


DALAM karir selama lebih dari tujuh puluh tahun, Ray Bradbury telah mengilhami generasi pembaca untuk bermimpi, berpikir, dan menciptakan. Seorang penulis produktif ratusan cerita pendek dan hampir lima puluh buku. Ia juga banyak menulis puisi, esai, opera, drama, teleplays, dan skenario.

Bradbury adalah salah satu penulis paling terkenal di zamannya. Karya-karyanya  meliputi Fahrenheit 451, The Martian Chronicles, The Man Illustrated, Anggur Dandelion. Dia juga menulis drama layar untuk adaptasi film klasik John Huston tentang Moby Dick, dan dinominasikan untuk Academy Award.

Pada tahun 2005, Bradbury menerbitkan sebuah buku esai berjudul Bradbury Speaks. Dalam esainya ia menulis; Dalam tahun kemudian saya selalu melihat ke cermin setiap hari dan menemukan orang yang bahagia menatap kembali. Kadang-kadang aku bertanya-tanya mengapa aku bisa begitu bahagia. Jawabannya adalah bahwa setiap hari dalam hidup saya, saya telah bekerja hanya untuk diri sendiri dan untuk sukacita yang datang dari menulis dan menciptakan. Gambar di cermin saya tidak optimis, tetapi hasil dari perilaku yang optimal.

Sepanjang hidupnya, Bradbury suka menceritakan kisah pertemuan penyihir karnaval, Mr Electrico, pada tahun 1932. Pada akhir penampilannya Electrico mengulurkan tangan ke dua belas tahun Bradbury, menyentuh anak itu dengan pedangnya, dan memerintahkan, Live selamanya! Bradbury kemudian berkata, saya memutuskan bahwa adalah ide terbesar yang pernah saya dengar. Saya mulai menulis setiap hari. Saya tidak pernah berhenti.

Bradbury lahir di Waukegan, Illinois, pada tanggal 22 Agustus 1920. Dia adalah anak ketiga dari Leonard Spaulding Bradbury dan Esther Marie Moberg Bradbury. Mereka memberinya nama tengah "Douglas," karena melihat seorang actor Douglas Fairbanks.

Ray Bradbury dikenal sebagai salah satu jenius terbesar Amerika kreatif. Petualangan besar Bradbury berlangsung dibelakang mesin ketik, dan dunia imajinasi. Hari ini, sebagai penulis, esais, dramawan, penulis skenario, penyair dosen, dan visioner.
   
Antara 1926 dan 1933, keluarga Bradbury bolak-balik antara Waukegan dan Tucson, Arizona. Pada tahun 1931, Ray muda mulai menulis ceritanya sendiri di atas kertas daging. Pada tahun 1934, keluarga Bradbury pindah ke Los Angeles, California. Sebagai seorang remaja, Bradbury sering roller-skate melalui Hollywood, mencoba untuk melihat selebriti. Dia berteman dengan orang-orang berbakat dan kreatif lainnya, seperti efek khusus maestro Ray Harryhausen dan radio star George Burns.

Dua orang guru mengakui bakat besar Bradbury, dan mendorong perkembangannya sebagai penulis. Salju Longley Housh mengajari tentang puisi, dan Jeannet Johnson mengajari menulis cerita pendek. Lebih dari 60 tahun kemudian, karya Bradbury menyimpang jejak tak terhapuskan.

Seperti tahun-tahun SMA-nya berkembang, Bradbury serius ingin menjadi penulis. Di luar kelas, ia memberikan kontribusi untuk publikasi penggemar dan bergabung dengan Los Angeles Liga Science Fiction. Di sekolah, ia memperbaiki nilai dan bergabung dengan klub Puisi.

Pendidikan formal Bradbury berakhir sampai SMA pada tahun 1938. Namun, ia terus mendidik dirinya sendiri. Dia menjual koran di sudut jalanan Los Angeles sepanjang hari, dan menghabiskan setiap malamnya di perpustakaan.

Cerita pendek pertama yang diterbitkan berjudul "Dilema Hollerbochen" dicetak tahun 1938 dan diterbitkan di sebuah majalan fan amatir, Imajinasi. Pada tahun 1939, Bradbury menerbitkan empat edisi majalah fan sendiri, Futuria Fantasia. Pertama publikasi dibayar, cerita pendek berjudul "Pendulum," terbit di Cerita Ilmu Super 1941.

Pada tahun 1942, Bradbury menulis "The Danau" , sebuah kisah dimana ia menemukan gaya penulisan yang khas. Tahun 1943 ia berhenti sebagai penjual koran dan mulai menulis full-time. Pada tahun 1945 cerita pendek "The Game Black and White Big" dipilih sebagai Best Short Stories Amerika.

Pada tahun 1946, ia bertemu di toko buku dengan calon istrinya, Marguerite "Maggie" McClure. Lulusan George Washington High School (1941) dan UCLA. Ray dan Maggie menikah di Los Angeles pada tanggal 27 September 1947. Pada tahun yang sama, Bradbury menerbitkan koleksi pertama Bradbury tentang cerita pendek, berjudul Karnaval Hitam.

Reputasi Bradbury sebagai seorang penulis fiksi ilmiah terkemuka akhirnya didirikan dengan publikasi dari The Chronicles Mars pada tahun 1950. Buku ini menggambarkan upaya manusia untuk menjajah Mars.  

Karya Bradbury telah memenangkan penghargaan yang tak terhitung,  termasuk Penghargaan Henry O. Memorial, Benjamin Franklin Award (1954), Asosiasi Penghargaan Penulis Aviation-Space untuk Pasal Antariksa terbaik di sebuah majalah Amerika (1967), Dunia Fantasi Award untuk Lifetime Prestasi, dan Penghargaan Grand Master dari Penulis Fiksi Ilmiah Amerika. Karyanya juga termasuk di Amerika koleksi terbaik Cerita Pendek untuk tahun 1946, 1948 dan 1952.

Di luar kontribusi sastra, Bradbury juga berperan sebagai "konsultan ide" untuk proyek-proyek sipil, pendidikan dan berbagai hiburan. Dia memberikan konsep dan script untuk Amerika Serikat Pavilion di Fair 1964 New York World , dan memberikan kontribusi ke Bumi Spaceship Disney di EPCOT dan Orbitron di taman Disneyland di Paris dan Anaheim.

Sampai sekarang, Ray dan Maggie Bradbury terus tinggal di Los Angeles. Mereka memiliki delapan cucu dan empat kucing. Ray Bradbury masih menulis setiap hari dan kadang-kadang kuliah. Pada zaman ketika kebanyakan pria beristirahat di capai mereka, Bradbury tetap menjadi pendongeng dinamis dan kontributor "jawaban yang jelas untuk masa depan mungkin."


DIA adalah salah satu humoris terkemuka dan kolumnis surat kabar dari abad ke-20. Setelah melayani dalam Perang Dunia II, Buchwald menghadiri UCLA dan menulis untuk koran kampus. Dia kemudian pindah ke Paris, dan akhirnya menulis sepotong terkenal di mana ia menjelaskan "Thanksgiving" untuk Perancis. Selain kolomnya luas sindikasi untuk The Washington Post, ia menulis novel dan drama. Dia meninggal pada tahun 2007.

Lahir pada tanggal 20 Oktober, 1925 di Mount Vernon. Anak bungsu dari empat bersaudara, ini menghabiskan beberapa hari awal di fasilitas untuk anak yatim dan panti asuhan. Ibunya telah dilembagakan  setelah lahir dan ayahnya tidak mampu untuk merawat Buchwald dan saudara-saudara perempuannya selama Depresi Besar.

Buchwald hanya menyelesaikan SMA, memutuskan untuk bergabung dengan Korps Marinir Amerika Serikat pada tahun 1942. Setelah selesai, ia kuliah di University of Southern California, sekaligus bekerja pada surat kabar sebagai seorang kolumnis dan redaktur pelaksana majalah kampus.

Dia kemudian pindah ke Paris dan memulai sebagai penulis kolom professional The Herald Tribune. Dalam kolomnya ia menawarkan pembaca sendiri cahaya-hati. Salah satu kolom yang paling terkenal pada masa itu, adalah Thanksgiving Day ke Perancis.

Sementara di Paris, ia bertemu Ann McGarry dan menikah pada tahun 1952. Pasangan itu kemudian mengadopsi tiga anak - Joel, Connie, dan Jennifer. Pada awal 1960-an, ia pindah ke Washington DC dan terus menulis kolomnya. Buchwald juga berteman dengan banyak orang berpengaruh dari berbagai elemen kehidupan Amerika, termasuk Ethel Kennedy dan jurnalis Mike Wallace.

Selain kolom dan karya nonfiksi lainnya, Buchwald juga menulis dua novel. Hadiah Dari Boys, diterbitkan pada tahun 1958 dan The Caper Bolo (1974).  Buchwald juga menulis Domba bermain di Runaway pada tahun 1970.

Pada tahun 1988, Buchwald menjadi berita utama bukan untuk kolom yang populer, tapi untuk gugatan melawan Paramount Pictures atas dugaan ide script. Dia percaya bahwa idenya itu digunakan sebagai dasar untuk film Datang ke Amerika yang dibintangi Eddie Murphy. Setelah pertempuran pengadilan yang panjang, kedua belah pihak mencapai penyelesaian pada tahun 1995.  

Buku terakhir Buchwald  adalah Too Soon to Say Goodbye (2006). Kala itu, ia sudah memiliki masalah  kronik yaitu ginjal. Buchwald terus menulis sampai hampir hayatnya. Ia meninggal karena gagal ginjal pada tanggal 17 Januari 2007 di Washington. Dia dikenal sebagai salah satu kolumnis surat kabar dari abad kedua puluh


AGATHA Christie adalah seorang penulis produktif dari Inggris. Ia popular karena karya-karyanya yang selalu mengangkat  genre misteri. Novel pertamanya Affair Misterius di Styles pada tahun 1920 sampai cetak ulang. Novel tersebut terbit, setelah ia menjadi relawan perang. Dan hanya butuh waktu tiga minggu, ia berhasil mengeluarkan novel tersebut.

Kendati novel tersebut diselesaikan dengan cepat, bukan berarti Agatha mudah untuk mempublikasikannya. Butuh waktu sampai empat tahun untuk mencari penerbit yang bisa mempublikasikan karyanya itu. Buku kedua Agatha pada tahun 1922, dibintangi karakter yang kurang dikenal yaitu Tommy dan Tuppence. Ajaibnya, setelah itu hampir semua yang dia diproduksi terjual menakjubkan.

Bahkan, karya dan popularitas Christie melampaui penjualan buku-buku misteri lainnya. Buku William Shakespeare kendati sudah begitu banyak dibaca, belum bisa mengalahkan karya-karyanya.  Bahkan, Guinness Book of World Records mencatat, karya-karya Christie lebih dari 2 milyar eksemplar telah terjual dan telah diterjemahkan kedalam lebih dari 100 bahasa.

Banyak karya Christie telah diterjemahkan ke dalam film, terutama Murder on the Orient Express (1974). Selama hidupnya, Christie telah banyak menerima banyak penghargaan. Diantaranya, Penulis Misteri Penghargaan Grand Master Amerika (1955) dan urutan Dame Panglima Kerajaan Inggris (1971).

Agatha Christie lahir pada tanggal 15 September 1890 di Torquay, Inggris. Ayahnya adalah seorang warga negara Amerika. Saat usia 11 tahun ayahnya meninggal. Kecintaan Christie menulis muncul karena ibunya merawat dirinya dan seorang tetangganya yang kebetulan juga seorang novelis, Eden Philpotts. Pada masa ini, Agatha mengatakan, "Selama beberapa tahun aku menikmati diriku sangat banyak menulis cerita suram tak henti-hentinya di mana sebagian besar karakter mati."

Dia menikah dengan Archibald Christie, seorang Letnan muda tampan di Artileri Medan Royal. Pada tahun yang sama, pada 1914 Perang Dunia I dimulai. Dan seperti banyak wanita muda lainnya, Agatha di usianya 24 tahun menjadi relawan. Dia menjadi seorang perawat di Rumah Sakit Palang Merah di Torquay, sampai akhirnya ditempatkan di apotek. Di sana ia memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang obat farmasi.  

Akhirnya, pada tahun 1926, Archie mengaku punya simpanan dan meminta cerai. The Agatha merasa dirinya hancur. Pada malam Jumat, 3 Desember, 1926, Agatha Christie naik ke lantai atas untuk mencium putrinya yang akan tidur. Kemudian, pada pukul 9:45, ia masuk ke mobil dan melaju pergi. Kemudian kendaraan itu, ditemukan ditinggalkan beberapa mil dari rumah beserta  barang-barang pribadi Agatha yang ditemukan berserakan.

Pencarian pun segera dilakukan. Kasus ini menarik perhatian luar biasa dari masyarakat dan media. Bahkan, tokoh masyarakat mengatakan, seolah-olah batas antara novel misteri dan realitas  menjadi nyata.

Namun, sebelas hari kemudian Agatha Christie ditemukan masih hidup di sebuah Hotel. Menurut pernyataan publik yang dibuat oleh polisi dan keluarga, Agatha diduga menderita amnesia. Agatha sendiri tidak pernah berkomentar secara terbuka. Penggemar Christie dan penulis biografi terus teka-teki atas insiden itu. Apakah itu sebuah aksi publisitas untuk meningkatkan penjualan buku? Atau mungkin itu adalah upaya untuk mempermalukan suaminya dan merusak kencan akhir pekan dengan nyonya Nancy Neele ?

Bahkan ada orang-orang yang mengklaim kisahnya kebingungan amnesia adalah sah. Kenyataan itu diketahui,  bahwa ia memiliki gangguan saraf sangat parah (Agatha Christie: The Portrait Selesai, 2006, Dr Andrew Norman). Kemudian, dalam sebuah fiksi tahun 1979 tentang pengobatan subjek Agatha yang dibintangi Dustin Hoffman dan Vanessa Redgrave, digambarkan Christie tengah bingung dan menerima terapi kejut untuk mengubah keadaan mentalnya. Meskipun terus menimbulkan spekulasi, banyak yang percaya seperti dalam Portrait Unfinished (1934) yang ditulis Mary Westmacott, memberikan petunjuk bahwa Agatha mengalami gejolak emosional sebelum dia hilang. Akhirnya, pada tanggal 12 Januari 1976 Agatha Christie meninggal.

Tulisan terinspirasi oleh buahpikir caludya, biogrhapyraybradbury dan nndb. Sumber gambar wikipedia

0 komentar:

 
© Copyright 2035 Terapi Menulis
Theme by Yusuf Fikri