Ini Dia Para Peracik Kata Kaya Raya Indonesia


KATA siapa dari meracik kata, mencari kata-kata yang khas dan dituangkan dalam sebuah tulisan tidak bisa mendapatkan penghasilan. Sudah banyak diantara mereka yang merasakan nikmatnya menjadi seorang penulis. Bahkan, uang yang dihasilkan dari menulis buku bisa mencapai ratusan juta hingga milyaran rupiah.

Ngiler ya? Pasti. Tapi jangan lihat mereka bisa sukses seperti sekarang. Yang harus dijadikan panutan adalah, proses mereka menghasilkan buku yang memikat untuk dibaca. Mereka punya ciri khas masing-masing kok


Tidak ada yang sama. Energi yang dikeluarkan oleh setiap buku memancarkan pesan berbeda. Hanya satu yang sama, efeknya bagi seorang pembaca menemukan nilai-nilai universal didalamnya sehingga buku tersebut laris di pasaran.

Masihkah terbuka peluang bagi anda mengikuti jejak mereka? Sudah barang tentu. Hal pokok yang harus diperhatikan adalah belajar menulis dan terus menulis. Jangan mimpi ingin menjadi seperti mereka, karena mereka adalah dunianya. Dunia anda tentu akan berbeda. Bahkan, bisa jadi apa yang mereka dapatkan sekarang, bisa jauh lebih baik apabila anda mulai belajar dari sekarang. 

Beberapa penulis dibawah ini menurut survei, dikategorikan sebagai penulis terkaya di Indonesia. Data penghasilan dipastikan sudah banyak berubah, karena data ini aku dapatkan sudah setahun yang lalu. Namun aku kira, apa yang mereka peroleh bisa dijadikan spirit baru agar anda terus mencari, menggali potensi bila ingin menjadi penulis hebat.

Ada delapan penulis Indonesia hasil survei majalah kampus dan ekonomi, gramedia, kompas dan beberapa sumber terpercaya lainnya:


Andrea Hirata adalah penulis dari Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Aneh juga, kepulauan Bangka Belitung banyak menghasilkan penulis hebat, sebut saja Ippho Santosa dan Ahok alias BasukiTjahaja Purnama.

Andrea Hirata sukses dengan empat novelnya, ‘Laskar Pelangi’, ‘SangPemimpi’, ‘Edensor’ dan ‘Maryamah Karpov’ yang sukses menjadi best seller. Keempat novel tersebut, tergabung dalam tetralogi. Sebuah sumber menyebut, novel Laskar Pelangi terjual lebih dari 600.000 copy dengan total keuntungan lebih dari Rp 3,6 miliar. Belum lagi ditambah dengan buku-buku lainnya. Bahkan, bonus yang ia peroleh dari film yang diambil dari cerita novelnya bisa mencapai Rp25 juta.  

Sukses dengan novel tetralogi, ia merambah dunia film. Novel pertama, ‘Laskar Pelangi’ menjadi film fenomenal tahun 2008 setelah telah diangkat ke layar lebar dengan menggandeng Riri Riza sebagai sutradara dan MiraLesmana pada produser. Setahun kemudian, akhir tahun 2009, ia bersama MilesFilms dan Mizan Production kembali merilis sekuelnya, ‘Sang Pemimpi’

Hebatnya, Hirata bukanlah lulusan sastra atau bidang yang mendekati dunia kepenulisan. Ia bekerja di kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Setelah menyelesaikan studi S1 di Universitas Indonesia, ia mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi Master of Science di Université de Paris, Sorbonne Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom.

Tesisnya di bidang ekonomi telekomunikasi, mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dengan predikat cum laude. Bahkan, tesisnya sudah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia, dan  merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia.


Karya-karya Kang Abik—begitu ia disebut— selalu menjadi best seller. Salah satunya Novel ‘Ayat-Ayat Cinta’ yang sudah puluhan kali cetak ulang. Bahkan, novel yang mulanya cerita bersambung di Harian Republika itu, sempat terjual lebih dari 400.000 exp dengan penghasilan 2,4 milyar. Dalam satu sumber lagi yang aku baca, novel tersebut terjual lebih dari 70 ribu exp dan sudah 12 kali cetak ulang.

Penghasilan lain yang diperoleh santri kelahiran 30 September 1976 ini, adalah bonus novel yang diangkat menjadi film sebesar Rp150 juta. Hebatnya, film yang diinspirasi oleh Novel karya Universitas Al-Azhar Kairo tersebut, dikategorikan sebagai penonton terbanyak di Indonesia yang mencapai 3,5 juta orang. Dalam sebuah wawancara dengan eramuslim, Kang Abik mengaku, yang menjadi inspirasi novel ‘Ayat-ayat Cinta’ adalah kandungan Al-Qur’an, khususnya Surat Adz-Dzukruf ayat 64 dan Surat Yusuf yang berisi kisah cinta universal.

Bila Andrea Hirata menjadi penulis novel tidak nyambung dengan basis keilmuwannya, maka Kang Abik bisa dikatakan sudah teruji dan terbiasa mengolah kata dan mengutak-atik otaknya menulis. Setidaknya beberapa kegiatan lomba yang pernah diikutinya era 90-an seperti lomba pidato dan menulis, menunjukan kalau jiwa menulisnya sudah terasah sejak dini. Tapi, ada cita-cita Kang Abik yang sampai sekarang belum terwujud yaitu;  membuka sekolah khusus untuk calon penulis.

Mira lesmana adalah penulis buku fenomenal CintaSepanjang Amazon’. Ia sudah produktif, menulis sejak 20 tahun terakhir, kendati profesinya seorang dokter umum. Penghasilan Mira dari menulis lebih dari dua puluh novel best seller diperkirakan mencapai  Rp 2 milliar. Ia juga sudah menjadikan karya novelnya menjadi  film dan layar lebar. Konon, menurut sumber, dari setiap novelnya ia mendapatkan bonus Rp25 juta. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh Mira Lesmana dari profesinya sebagai penulis.


Dewi “Dee” Lestari

Dee adalah salah satu penulis novel Indonesia yang cukup fenomenal. Supernova Series sudah mengukuhkan dirinya sebagai penulis novel papan atas Indonesia. Konon, penghasilan yang diperoleh novel, Dee mendapatkan penghasilan sekitar Rp1,5 miliar. Untuk melihat profil dan sepak terjang Dewi Lestari, bisa membaca Supernova Series; Cara Sang Dewi Menulis.




Sama seperti Andrea Hirata, Agnes juga tidak memiliki latar belakang seni maupun sastra. Bermula dari menulis melalui blog pribadinya, akhirnya Danovar terasah jiwanya sehingga menjadi penulis novel fenomenal. Berbekal prestasi blogger internasional dan sejumlah penghargaan nasional, membuat namanya melambung menjadi penulis termahal di Indonesia. Konon Buku ‘Surat Kecil Untuk Tuhan’ buah karyanya terjual lebih dari 200.000 exp dan menghasilkan pendapatan  sampai Rp700 Juta Rupiah.

Hebatnya, tujuh novel lainnya ia cetak di luar negeri dan menjadi best seller. Menurut sebuah sumber, Agnes mendapatkan lebih dari Rp500 juta dari hak cipta novelnya itu. Bahkan, novelnya menjadi rebutan produsen kelas kakap nasional. Tak hanya itu, Agnes juga mendapatkan akusisi blognya dari Garudafood melalui produk chocolatos dengan nilai sponsorship 500 juta pertahun. Sampai saat ini, ia masih misterius karena jarang sekali tampil dihadapan publik.

RadityaDika

Raditya Dika sama dengan Agnes Davonar memulai karir menulis melalui sebuah blog. Sampai akhirnya menempatkan jejaka yang sering tampil di salah satu TV Swasta Nasional ini, sebagai penulis terkaya ke 6 di Indonesia melalui bukunya, ‘Kambing Jantan’.

Adaptasi novel Dika menjadi film, memang tidak sesukses Andrea Hirata, Dewi Dee Lestari maupun Kang Abik. Kendati demikian, buku-bukunya tetap menjadi favorit dan mendapatkan keuntungan lebih dari Rp500 juta. Selain menulis, mantan pacar Sherina ini sukses membintangi iklan dan memiliki acara stand up komedi.

AgnesJessica

Dia adalah seorang guru matematika yang kemudian berhenti mengajar dan memutuskan karielnya menjadi seorang penulis. Ternyata pilihanya tidak salah. Ia menjadi penulis yang aktif hingga nyaris menerbitkan 1 bukunya setiap bulan. Salah satu karya novelnya, Sepatu Kaca, telah memberikan pendapatan sebesar Rp400 juta belum lagi keuntungan hak cipta film dari buah karyanya itu.


Kiprah wanita yang satu ini memang luar biasa. Puluhan bukunya baik berupa novel, kumpulan cerpen dan kumpulan essai telah terbit. Hampir semuanya best seller. Tulisan-tulisan Asma Nadia banyak ditemukan di majalah hingga koran. Salah satu bukunya yang best seller adalah ‘Catatan Hati Seorang Isteri’ yang diterbitkan Lingkar Pena Publishing dan Kumcer Emak Ingin Naik Haji.

Tulisan-tulisan Asma banyak memberikan inspirasi dan motivasi. Dalam setiap tulisannya kental dengan nilai-nilai syar’i. Hebatnya lagi, Asma mampu mengemasnya dengan cantik bahkan tulisannya bisa memikat kaum remaja. Konon, ibu muda sudah mendapatkan keuntungan lebih dari  Rp300 juta dari karyanya yang beredar dan beberapa hak cipta film untuk novelnya.

0 komentar:

 
© Copyright 2035 Terapi Menulis
Theme by Yusuf Fikri