FACEBOOK bagimu mungkin sudah mendarah daging.
Tiada hari tanpa buat status di jejaring sosial yang jumlah akunnya seluruh dunia
sekarang sudah hampir 1 milyar . Kini, kamu sudah menjadi bagian dunia. Apa sich yang tidak bisa dijangkau dengan memiliki
akun facebook. Aku contohkan, temanku yang pergaulan di daerah tidak begitu
ngetop, bisa pacaran dengan orang Taipe, Malaysia dan China. Bahkan, seorang
lelaki di tempatku sekarang bertempat tinggal, didatangi perempuan Belgia gara-gara
kenalan di facebook.
Sensasi facebook memang begitu
renyah dan mudah untuk mencari apapun. Berbagi motivasi, ceramah, bisnis, mau
jodoh, kenalan, teman kencan, jaringan bisnis, memiliki toko online, atau sekedar
taka-tiki kaum hawa, dan begitu pun sebaliknya bisa dilakukan. Bahkan, maap dengan facebook aku temukan sudah
menjadi ajang sensasi sex virtual.
Aku ingin menggambarkan satu
hal dengan potret itu semua. Fasilitas facebook yang murah meriah dan bisa
terjangkau oleh siapa saja, bisa jadi belum sepenuhnya sebagai berkah oleh
pemilik akunnya. Artinya apa, mindset
pemilik akun tak lebih hanya sebagai ‘generasi merunduk’ yang tak punya kontrol.
Coba lihat saja, di mana orang merunduk memegang gadget untuk apa, kalau bukan
berdasarkan survey menggunakan facebook atau twitter.
Dengan apa yang aku
jelaskan, aku ingin berbagi pemikiran dengan semuanya. Bila menggunakan
facebook jangan hanya sekarep maumu, lebih
baik berubah mindset bagaimana menggunakan facebook bisa lebih
dari sekedar apa yang kamu mau. Coba mau milih yang mana? Aku akan memberikan
gambaran agar bisa yakin dengan apa yang aku maksudkan.
Aku membaca wawancara
pemilik facebook, Mark Zuckerberg dengan Josh Constine,
salah seorang penulis di blog yang ngetop, TechCrunch.
Bila kamu, mahir bahasa Inggris bisa klik saja blog tersebut.
Menurut Mark, facebookdijalankan sebagai sebagai perusahaan jangka panjang, dan menunda monetisasi yang mendukung pengalaman
pengguna. Bahkan, facebook kelak akan menjadi perusahaan web yang beralih
menjadi perusahaan mobile advertising. Bahkan, konon Facebook sedang membangun
sebuah mesin pencari alias akan menyangingi google.
Berangkat dari fakta
perusahaan yang setiap hari kamu numpang
gratis ‘curhat’ didalamnya itu, maka
kamu harus menggunakan momentum ini, sebagai revolusi cara pikir menggunakan
jejaring sosial lebih dari sekedar ekspektasi kamu sekarang.
Kamu pelajar, mahasiswa,
ibu rumah tangga, aktivis, sosialita, dan lain sebagainya, adalah peran-peran
potensial sebagai pengguna akun yang bisa memberikan nilai lebih, baik bagi
pengguna maupun untuk orang lain. Sederhana saja, aku menemukan ebook Panduan
Pendekatan Wanita Lewat Facebook atau Facebook
Aproach Guide yang dibuat oleh klikpacar.com dan Rahasia Marketing Melalui facebook oleh RajaFacebook. Dua, ebook
itu menurutku genuie dan cerdas. Itu
yang ingin aku maksudkan menggunakan facebook lebih dari sekedar apa yang kamu
mau.
Tulisanku bukan ingin
membuat kamu berhenti memiliki akun facebook, dan mengajak berhenti dengan ciri
khas kamu menggunakan alat itu. Tapi sekali lagi, zaman sekarang sudah
kompetitif. Siapa yang merasa nyaman dengan dunianya sekarang, maka akan tidak
lebih nyaman menghadapi dunia baru beberapa tahun kedepan.
Artinya, bila facebook
hanya untuk ajang curhat-curhatan aja, berdoa virtual, meminta perhatian, dan narsis upload foto kedepan sudah tak
zaman lagi. Lama kelamaan, kamu akan tertegun sendiri, kok aku masih kayak gini
ya…orang lain sudah bisa begitu hebat dari facebook. Maukah seperti itu?
BILA FACEBOOK IDENTITSAMU
Aku banyak menemukan,
pemilik akun facebook terkadang membuat proteksi privasi yang berlebihan dan
menganggu pertemanan. Sehingga aku pun bertanya, apakah mereka ini mau berteman
atau mau apa. Bila benar mau berteman, tidak segitunya kale membuat proteksi profil sampai temannya sendiri
bertanya; apa betul ini si A atau si B dan lain sebagainya.
Bagaimana tidak, ada
yang fotonya palsu, profilnya palsu, bahkan rela pemilik akun laki-laki menjadi
perempuan atau sebaliknya. Ini aku pikir, perbuatan konyol yang justru akan membuat
celaka dengan identitas tersebut. Misalkan, ketika ada teman lain merasa kagum
dengan profesimu dan ingin memberikan job, ternyata kamu identitas palsu,
pasti job itu tidak akan diterima karena
tidak sesuai dengan identitasmu yang sebenarnya. Bila misalkan ada jodoh yang
datang karena melihat profil dan identitasmu, ternyata kamu palsu. Pasti akan
rugi karena kalau mengaku jujur pasti dia akan marah.
Yakinlah bahwa etika
kejujuran akan memberikan peluang termasuk di dunia maya. Kalau memang mau
mencari teman, terbuka peluang, mewujudkan apa yang kamu mau, maka buatlah
identitas yang jujur dan apa adanya. Yakinlah, peluang, teman, job, dan
segalanya akan datang justru bukan karena kebaikan yang palsu, tapi karena
kebenaran yang jelas dan nyata.
Maksud dari
tulisanku tiada lain, bahwa ketika memiliki
akun facebook ingin mencapai sebuah impian, maka harus dimulai dengan identitas
yang jelas. Kalaupun kamu merasa terganggu dengan pemilik akun teman yang benar-benar
membuat kamu reseh, kan bisa di blokir atau dibuat seprivat
mungkin khusus untuk dia, tetapi tidak untuk ratusan bahkan ribuan teman kamu
yang justru mendambakan kejujuran dari identitas fecabookmu.
BILA FACEBOOK DUNIAMU
Maksuku dengan subtema
diatas, untuk menegaskan bahwa dengan facebook bisa mewujudkan apa yang menjadi
impianmu. Ingat yang namanya impian itu pasti positif. Tiada impian paling
berharga bagi siapapun, selain cita-citanya bisa terwujud. Nah, dengan facebook
kamu bisa mewujudkan itu semua.
Aku ingin memberikan
jalan, apabila impianmu menjadi seorang penulis, maka postingkanlah tentang
dunia tulis menulis melalui facebook atau melalui blog dan disharekan di facebook dan berikanlah
orang lain manfaat karenanya. Bila kamu, ingin memiliki usaha bisnis yang halal
dan barokah, ikutilah dan baca peluang bisnis yang bisa mewujudkan impian itu
melalui promosi di facebook.
Bila kamu ingin menjadi
pengamat politik, maka bacalah buku-buku politik dan buatlah dengan pilihan itu
memberikan manfaat. Apabila sering kamu membuat artikel politik di facebook, berpotensi
menjadi sebuah buku misalkan. Bila kamu memiliki kemahiran menulis dengan genre anak muda, bisa membuat bagaimana
facebook digandrungi oleh kawula muda dan bagaimana gaya bahasanya. seorang ibu
rumah tangga ingin memiliki usaha bisnis, bisa juga memanfaatkan peluang
bisnis.
Bila kamu memiliki
bisnis offline dan ingin mempromosikannya di facebook, jangan hanya share produk-produk saja, berikanlah
sedikit deskripsi produk yang di tampilkan. Berikanlah masukan agar teman-teman
di facebook tidak menilai kamu hanya jualan saja, melainkan benar-benar
memiliki kepuasan membeli produkmu.
Hal-hal diatas, bisa
membuka pintu mewujudkan duniamu melalui facebook. Aku memiliki keyakinan,
kalau hanya membuat status, bangun
tidur, mau berangkat kerja, ngantuk, curhat, aku pikir kedepan tidak
akan mendapatkan kepedulian dari para pengguna akun facebook. Karena apa,
perusahaan facebook sendiri sudah melakukan revolusi besar-besaran agar
facebook menjadi perusahaan yang tetap eksis. Dan peluang ini, aku yakin akan
lebih dimanfaatkan oleh pengguna akun yang memiliki impian masa depan.
Semoga bermanfaat, Untuk Yang Terbaik
3 komentar:
Asslm. saya baca bbrp artikel bpk di blog. Menarik dan bermanfaat. Bapk seorang wartawan ya? Sy mau tanya bagaimana caranya agar Buku dakwah sy "gerbong kehidupan" bisa di resensi di koran nasional? Agar novel ini bisa bermanfaat utk org banyak. Terima kasih y
Posting Komentar